Pengantar Filsafat Hukum

Proses kita lahir, tumbuh kembang menjadi kanak-kanak, remaja, pemuda, dewasa, menua dan nanti pada akhirnya kembali ke sang Pencipta, adalah mekanisme kehidupan yang berjalan secara alamiah. Dengan pola pikir sederhana secara alamiah, manusia memahami fenomena sekitarnya berdasarkan pandangan indrawi, merasa panas jika tersulut api, basah kuyup dan kedinginan ketika kehujanan. Dalam perjalanan, manusia kemudian ingin mengetahui lebih dalam lagi hakikat keberadaan dirinya, melalui cara filsafat. Kenapa harus berfilsafat, karena mulai meragukan kebenaran secara panca indera, sehingga kemudian mempertanyakan apakah “sesuatu” itu, kenapa “sesuatu” itu ada dan bagaimana cara kerja “sesuatu” itu dan pada akhirnya mempertanyakan untuk apa “sesuatu” itu ada. Manusia dapat berfilsafat karena manusia dalam kehidupannya diberi akal (berakal), dan dengan akalnya itu manusia dapat berpikir dengan penalaran yang ilmiah (bukan dengan perasaan) guna mencari makna kebenaran hakiki. Demikian juga manusia kemudian mempertanyakan hakikat dari hukum sehingga muncul filsafat hukum.

Melalui buku Pengantar Filsafat hukum ini, penulis   berharap agar mahasiswa, akademisi, dan masyarakat terinspirasi bagaimana  berfikir secara filosofis terhadap realitas hukum yang ada di sekelilingnya. Dengan memahami filsafat hukum diharapkan para pembaca tidak hanya tahu hukum, namun mampu menangkap hakekat hukum itu sendiri, sehingga dapat menjadi bekal para insan hukum dalam upaya mengaplikasikan hukum, menemukan hukum (rechtvinding), mewujudkan cita-cita hukum, asas-asas hukum, melakukan interpretasi terhadap "kemauan" undang-undang, dan melakukan penilaian terhadap gejala-gejala yang ada dalam masyarakat dari sudut filsafat hukum. Dengan  membaca buku ini diharapkan kita semua belajar dan berlatih berfikir sistematis–yuridis, kritis dan kreatif.

Penulis : 

Dr. Handoyo Prasetyo, SH., MH., CLA.

Dr. Muhammad Arafah Sinjar, M. HUM

Edward Benedictus Roring