The Digital Revolution in Logistics

Logistik lahir sebagai seni mengatur pergerakan perbekalan di medan perang, lalu berkembang menjadi tulang punggung perdagangan global yang menghubungkan produsen, distributor, dan konsumen lintas benua. Pada abad ke-15 hingga ke-17, era penjelajahan samudra membuka jalur dagang baru ke Asia, Afrika, dan Amerika. Revolusi Industri di abad ke-18 dan ke-19 mempercepat distribusi lewat mesin uap, jalur kereta api, dan kapal uap, menjadikan logistik bukan sekadar pendukung, tetapi elemen strategis industri modern. Abad ke-20 kemudian melahirkan manajemen rantai pasok terintegrasi, yang mengatur aliran barang, informasi, dan keuangan secara lebih sistematis.

Di era digital, transformasi logistik mencapai puncak baru. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), big data analytics, blockchain, hingga robotika dan drone mengubah logistik menjadi sistem yang jauh lebih cerdas, prediktif, dan adaptif. Proses distribusi tak lagi hanya reaktif, tetapi mampu merespons kebutuhan pasar hampir secara waktu nyata, menciptakan nilai tambah dan keunggulan kompetitif.

Logistik kini tidak lagi hanya tentang menyediakan dan memindahkan barang dari satu titik ke titik lain. Ia telah menjadi pusat inovasi dan strategi, mendukung kelancaran aliran barang, memperkuat daya saing global, dan membangun rantai nilai yang lebih berkelanjutan di era Industri 4.0.

Penulis : Nasywa Shafiyyah Ulwan

Editor : Vina Dwiyanti, SPd., M.Pd