Menjadi Muslim Cerdas di Era AI

Buku ini bukan hanya kumpulan gagasan, tapi undangan. Undangan kepada setiap Muslim untuk tidak sekadar menjadi penonton dalam sejarah digital, tetapi menjadi pelaku bahkan pembentuk masa depan. Dunia membutuhkan teknologi yang beretika. Dunia membutuhkan manusia yang bukan hanya pintar, tetapi bijak. Dunia membutuhkan umat Islam untuk hadir dengan kontribusi terbaiknya, seperti yang pernah ditorehkan generasi ulama-saintis terdahulu.

Menjadi Muslim cerdas di era AI bukan berarti harus menjadi ahli teknologi. Tapi berarti menjadi pribadi yang mampu berpikir kritis, bersikap etis, dan berbuat untuk kemaslahatan. Seorang guru, santri, wirausahawan, ibu rumah tangga, aktivis, pemimpin, dan ilmuwan semua punya peran. Asalkan nilai Islam dijadikan dasar, dan teknologi dijadikan sarana, maka setiap langkah kita bisa menjadi bagian dari kebangkitan umat.

Kita tutup buku ini dengan keyakinan bahwa masa depan belum ditulis. Dan bahwa di tengah derasnya kecanggihan digital, masih ada ruang besar bagi cahaya wahyu untuk memandu langkah kita. Semoga setiap huruf yang ditulis di buku ini menjadi saksi bahwa umat Islam tidak tinggal diam tetapi bangkit, berpikir, dan bergerak. Dengan ilmu, iman, dan amal.

Wallāhu a‘lam.

Penulis :

Egga Asoka, S.SI., M.M.S.I.

Lola Fadilah, M.Pd.

Editor :

Sulthon Ibrahim, S.S., M.M